Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tanjungpinang mengajari 60-an Ibu Rumah Tangga membikin bata ecobrick, dari bahan limbah plastik. Trainer dalam pemanfaatan limbah rumah tangga ini langsung dilakukan oleh Kepala DLH Kota Tanjungpinang Hendri ST bersama Suryadi, dari pihak swasta Ecobrick.
Pelatihan pemanfaatan limbah rumah tangga ini dilaksanakan di Gedung Wanita Tun Fatimah, komplek perkantoran Pemko Tanjungpinang di Senggarang. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari, Jumat (23/10) sampai dengan Sabtu (24/10). Pelatihan tersebut dikuti oleh seluruh anggota dan kader PKK se-Kota Tanjungpinang, sebanyak 60 orang.
Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Tanjungpinang Raja Emi Trimasrura mengatakan, tujuan kegiatan tersebut untuk memberikan pemahaman pemanfaatan limbah rumah tangga pada masyarakat melalui PPK yang merupakan mitra pemerintahan yang terjun secara langsung dengan masyarakat.
Selain itu, memberikan ilmu serta informasi tentang pemanfaatan sampah rumah tangga. Pasalnya, ia menyebutkan sampah ini sulit terurai dalam jangka waktu ratusan tahun. Kegiatan ini mengajarkan berbagai macam cara dalam memanfaatkan limbah dalam rumah tangga dan dapat bernilai ekonomis.
“Jika masyarakat benar-benar memanfaatkan sampah bekas, maka dengan sampah tersebut bisa di kelola menjadi berbagai macam kerajianan tangan yang memiliki nilai jualnya,” pungkasnya.
Untuk itu, Ia berharap kepada seluruh peserta memiliki tanggung jawab untuk mengajak para tetangganya menjaga kualitas lingkungan hidup di sekitar rumah masing-masing terutama masalah kebersihan dan daur ulang sampah.
Lebih lanjut, setiap peserta dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan pengolahan sampahnya kepada yang membutuhkan.
“Kita minta dengan pelatihan ini mereka para peserta dapat mengimplementasikan dikehidupan sehari-hari dengan mengajak masyarakat untuk memanfaatkan limbah sampah,” jelasnya.
Pada kesempatan lain, seorang trainer Suryadi mengatakan, saat ini, Kota Tanjungpinang berada di peringkat kelima, dalam pengelolaan limbah plastik menjadi bata ecobrick. Yaitu, bata dari media botol dibuat dari bahan sampah plastik. Bata ecobrick ini bisa dimanfaatkan untuk bahan material dalam pembangunan rumah.
“Jadi, limbah plastik ini kalau diolah menjadi bahan baru, bisa bermanfaat bagi rumah tangga. Atau bisa menghasilkan nilai ekonomis bagi keluarga,” kata Suryadi.
Artikel ini telah terbit di : https://luarbiasa.id/23/10/2020/dlh-tanjungpinang-mengajari-irt-bikin-bata-ecobrick/