TABEBUYA
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Eudicots
Ordo : Lamiales
Famili : Bignoniaceae
Genus : Handroanthus
Spesies : : Handroanthus chrysotrichus
Nama Ilmiah
Nama Internasional
Nama Lokal
Asal
Ciri-ciri
Manfaat :
:
:
:
:
: Handroanthus chrysotrichus
Yellow Trumpet Tree, Golden Trumpet Tree
Tabebuya
Hutan Amazon di Brazil
Daun pohon tabebuya tidak mudah rontok. Duduk daun berlawanan, bertipe daun majemuk menjari 5, berbentuk lonjong hingga oval, dan bertekstur lembut. Bunga berwarna kuning cerah berukuran 3-11 cm, muncul berkelompok di ujung cabang dan berbentuk terompet
Menjernihkan udara, kesehatan dan tanaman hias karena keindahan bunganya dan sebagai tanaman penghijauan karena tahan kekeringan.
Pohon tabebuya adalah flora dari hutan amazon, Brazil dan merupakan kelompok pepohonan besar. Keunikan dari pohon ini adalah menghasilkan bunga yang berwarna-warni (terutama kuning atau tergantung jenisnya) dan mempunyai bentuk morfologi mirip bunga sakura.
Oleh karena itu, tidak jarang bunga tabebuya juga disebut bunga sakura dari daerah tropis. Selain bunga sakura, pohon tabebuya juga biasa disebut dengan istilah bunga terompet, serta cedar putih, kayu putih, tecoma, dan manjack merah muda.
Nama ‘tabebuya’ pertama kali digunakan oleh Augustin Pyramus de Candolle sebagai nama generik pada tahun 1838. Selanjutnya, Britton kembali menggunakan istilah ‘tabebuya’ yang sebelumnya juga digunakan pada tahun 1876 oleh Bentham dan Hooker.
Kata ‘tabebuya’ sebenarnya adalah singkatan dari “tacyba bebuya“, kata tersebut berasal dari Bahasa Brazil. Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, maka “tacyba bebuya” artinya adalah “semut kayu”.
Pohon tabebuya mempunyai kemampuan dalam menyerap senyawa karbon yang berbahaya bagi manusia. Senyawa ini biasanya terdapat di udara yang terdapat polutan dari asam kendaraan bermotor. Oleh sebab itu, penanaman pohon tabebuya di pinggir jalan, hutan kota maupun sarana umum lainnya dapat bantu membersihkan udara yang tercemar oleh polusi.
Ada banyak jenis penyakit yang bisa diobati dengan memanfaatkan bagian tumbuhan tabebuya, misalnya saja penyakit malaria, mengobati luka pada tubuh, membantu menurunkan demam dan mengatasi anemia.
Sumber:
https://rimbakita.com/pohon-tabebuya/
https://kebunrayagunungtidar.magelangkota.go.id/tabebuya-kuning/
https://uptpth.dishut.jatimprov.go.id/tabebuya-tabebuia-heterophylla/
POHON SALAM
Taksonomi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Spesies: : Syzygium polyanthum
Nama Ilmiah
Nama Internasional
Nama Lokal
Asal
Ciri-ciri
Manfaat :
:
:
:
:
: Syzygium polyanthum
Indonesian bay-leaf atau Indonesian laurel
Daun Salam
Asia Tenggara, seperti Burma, Indocina, Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatera, Kalimantan dan Jawa
Tekstur dari daunnya bersifat licin dengan warna hijau muda. Daun pohon salam mempunyai tangkai sepanjang 5 mm hingga 12 mm dan jika diperhatikan lebih dekat ada 6 hingga 10 urat daun
Tanaman yang berkhasiat sebagai obat dan rempah-rempah di Indonesia
Pohon salam mempunyai beberapa kandungan bahan kimia yang bermanfaat seperti minyak atsiri, flavonoida, dan juga tannin. Selain itu, tanaman ini juga mengandung beberapa jenis vitamin seperti vitamin A, vitamin C, vitamin B6, dan vitamin B9. Terdapat pula kandungan karbohidrat, kalori, mineral, dan serat.
Pohon salam memiliki batang bulat dengan permukaan licin, diameter 25 cm berwarna putih kecokelatan. Daunnya menyirip genap, majemuk, permukaan licin, tepi rata, ujung meruncing, pangkal runcing, panjang 10-14 cm dan lebar 4-8 cm. Bertangkai panjangnya 1 cm, pertulangan menyirip, permukaan atas hijau tua dan permukaan bawah hijau muda. Bunganya majemuk, tumbuh di ujung batang, kelopak berbentuk piala dengan diameter 4 mm, berwarna hijau. Mahkota panjang 2-3,5 mm berwarna putih. Putik panjang 1,5-2 mm berwarna hijau keputihan. Buahnya berbentuk buni, bulat diameter 1,2 cm, masih muda warnanya hijau dan setelah tua cokelat kehitaman. Bijinya bulat dengan diameter 1 cm berwarna cokelat, berakar tunggang dan berwarna cokelat muda (Syamsuhidayat, 1991), Penyebaran pohon ini dari Burma (Myanmar), Indo-china, Thailand, Malaysia, dan ke Indonesia (Jawa, Sumatera, dan Kalimantan). (Prosea, 1999).
Sumber:
https://rimbakita.com/pohon-salam/
https://disperkimtan.palangkaraya.go.id/pohon-salam-syzygium-polyanthum/
Penelitian Syzygium polyanthum(Wight) Walp. (Botani, Metabolit Sekunder dan Pemanfaatan) Marina Silalahi
http://muspera.menlhk.go.id/Artikel/arboretum/92
JAKARANDA
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Asteridae
Ordo : Scrophulariales
Famili : Bignoniaceae
Genus : Jacaranda
Spesies : Jacaranda mimosifolia D. Don
Nama Ilmiah
Nama Internasional
Nama Lokal
Asal
Ciri-ciri
Manfaat :
:
:
:
:
: Jacaranda mimosifolia D. Don
Black Poui
Jakaranda
Amerika Tengah dan Amerika Selatan
Daun majemuk berganda, menggugurkan daun saat musim panas/ kemarau, bunga berwarna ungu
Memperindah taman, bahan pembuatan pupuk kompos, bahan pewarna
Jakaranda memiliki keindahan dari bunganya. Bunganya yang berwarna ungu kebiruan menadi daya tarik utama pohon ini sehingga pohon ini sering dijadikan sebagai penghias taman. Suatu kota di Afrika, yaitu kota Pretoria memiliki julukan kota Jacaranda. Pretoria mendapat julukan 'kota jacaranda' karena banyaknya pohon jacaranda yang ditanam di setiap sudut. Di halaman gedung, taman, dan pinggir jalan dapat ditemui pohon jacaranda yang tumbuh subur. Bahkan ada yang ranting-rantingnya menyatu, membentuk terowongan pohon. Ada mitos mengenai jacaranda yang dipercayai oleh para pelajar di Pretoria. Konon, mereka yang kejatuhan mahkota bunga jacaranda saat berjalan di bawah pohon akan lulus ujian.
Menurut beberapa artikel, selain indah mempesona karena bunganya, bagian lain dari tanaman ini juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal seperti daunnya sangat baik dan mudah dipakai sebagai pupuk kompos organik. Daunnya juga dipakai untuk bahan pewarna dan juga ekstraknya yang dipakai untuk obat sakit perut. Getah dari tanaman ini dipercaya dapat mengobati luka, kemudian kayunya dipakai untuk bahan meubel dan pembuatan gitar.
Sumber:
https://ayoketaman.com/web/pohon/eW92MjFzVjdVVXUvK1RWcGFmcmdDQT09
http://plantamor.com/species/info/jacaranda/mimosifolia#gsc.tab=0
TREMBESI
Taksonomi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Samanea
Spesies : Samanea saman (Jacq.) Merr.
Nama Ilmiah
Nama Internasional
Nama Lokal
Asal
Ciri-ciri
Manfaat :
:
:
:
:
: Albizia saman (Jacq.) Merr. sinonim Samanea saman (Jacq.) Merr.
Rain tree
Kayu ambon, Ki hujan, dan Punggur, Munggur, Trembesi, Meh.
Amerika Serikat
Daun trembesi majemuk dan pangkal tangkai berukuran 7–15 cm
Membantu reboisasi hutan maupun untuk penghijauan.
Pohon trembesi merupakan salah satu jenis tumbuhan di Indonesia yang mempunyai tajuk sangat lebar. Bahkan lebar dan pertumbuhan tajuknya melebihi tinggi tanaman tersebut. Karena tajuknya yang sangat lebar, tanaman ini bermanfaat sebagai pohon peneduh. Tidak hanya itu, tanaman trembesi juga mempunyai bentuk yang cantik, sehingga dijadikan sebagai ornamen untuk mempercantik kota.
Akar dari tanaman ini dapat menyerap air tanah dengan kuat, sehingga membuat tajuk dari tanaman ini dapat mengeluarkan air atau tetesan air. Karena itu, pohon trembesi disebut juga sebagai pohon hujan. Ketika cuaca mendung atau gelap, daun dari tumbuhan ini akan menutup dengan bersamaan, sehingga pada saat hujan datang, airnya bisa langsung jatuh menyentuh tanah.
Disebut Pohon Hujan (Rain Tree) karena air yang sering menetes dari tajuknya yang disebabkan kemampuannya menyerap air tanah yang kuat. Daunnya juga sangat sensitif terhadap cahaya dan menutup secara bersamaan dalam cuaca mendung (ataupun gelap) sehingga air hujan dapat menyentuh tanah langsung melewati lebatnya kanopi pohon ini. Rerumputan juga berwarna lebih hijau dibawah pohon hujan dibandingkan dengan rumput disekelilingnya.
Sumber:
https://lindungihutan.com/blog/pohon-trembesi/
https://jatinangor.itb.ac.id/kihujantrembesi/
https://dlh.probolinggokab.go.id/trembesi/