Konservasi mangrove dapat diupayakan di setiap daerah. Mangrove merupakan salah satu pohon yang memiliki beragam manfaat untuk lingkungan. Mangrove atau yang biasa disebut pohon bakau, merupakan tanaman yang banyak tumbuh di daerah pinggir pantai. Secara bahasa Mangrove sendiri memiliki arti semak atau pohon yang tumbuh di daerah rawa beriklim tropis atu subtropis.
Di Indonesia sendiri, mangrove banyak tumbuh di kawasan pesisir pantai. Namun, dewasa ini pertumbuhan hutan mangrove semakin menurun. Banyak faktor yang menyebabkan penurunan ini seperti kurangnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat mangrove dan bagaimana cara membudidayakannya. Yang tidak kalah penting adalah kurangnya lahan di mana banyak penebangan hutan. Sehingga, sangatlah penting Konservasi mangrove untuk lingkungan yang lebih baik.
Manfaat Mangrove
Ada beberapa manfaat mangrove untuk menajga kelestarian alam dan lingkungan hidup. Berikut beberapa contoh manfaat mangrove.
- Mencegah Erosi
Karena tumbuh di kawasan pesisir atau pinggir pantai, mangrove sangat bermanfaat untuk mencegah erosi. Erosi sangat berbahaya untuk lingkugan hidup karena bisa menggerus permukaan bumi, jadi mangrove adalah usaha yang tepat untuk mecegah erosi.
- Habitat Perikanan
Tak hanya mencegah erosi, hutan mangrove juga menjadi tempat habitat ikan-ikan. Spesies seperti udang, kepiting, dan ikan berkembang biak dengan baik di kawasan mangrove. Sehingga mangrove bisa membantu makhluk hidup lain.
- Mencegah Pemanasan Global
Masalah pemanasan global menjadi hal yang krusial. Dengan adanya hutan mangrove maka akan mengurangi pemanasan global yang mengancam kehisupan manusia.
- Menyeimbangkan Iklim
Banyak sekali isu perubahan iklim yang merebak dewas aini. Banyak pula faktor yang mempengaruhi perubahan iklim yang kemudian merusak sistem alam. Penanaman mangrove menjadi salah satu cara untuk menjaga sistem perairan darat dan laut.
Cara Pembudidayaan Mangrove
Mangrove adalah tumbuhan yang unik karena bisa hidup di antara darat dan laut. Oleh karena itu mangrove membutuhkan cara budidaya dan perawatan yang tepat. Kita harus memperhatikan cara budidaya yang tepat karena hal ini akan berpengaruh terhadap kualitas mangrove.
Hal pertama yang bisa kita lakukan ialah mengumpulkan buah mangrove. Buah mangrove bisa kita jadikan sebagai bibit penanaman mangrove. Anda bisa mengambil buah mangrove yang berasal dari pohon mangrove di daerah sekita anda. Dengan begitu anda juga bisa memastikan kondisi tanah yang cocok untuk tanaman mangrove ini.
Kemudian, Anda bisa secara langsung menanam bibit mangrove yang telah anda dapatkan. Jika anda ingin mendapatkan hasil yang maksimal, anad bisa melakukan penyemaian. Tingkat keberhasilan penyemaian ini adalah sekita 60%-80%. Jika ingin mendapatkan hasil yang bai, maka harus memperhatikan cara tanam yang baik pula. Misalnya, pemilihan tempat untuk menanam mangrove, kondisi tanah, kesediaan air, dan ukuran lahan.
Untuk melakukan penanaman, anda bisa mulai dengan mebuat lubang pada botoh plastic mineral. Setelah itu isikan tanah di dalamnya. Fungsi dari pemberian lubang ini ialah untuk mengatur kadar air. Setelah itu, bibit mangrove bisa langsung disemaikan ke dalam kantong plastic atau botol mineral. Untuk hasil yang maksimal, sebelum dilakukan penanaman lebih baik menyimpan buah bakau / mangrove ini selama kurang lebih 5 – 7 hari.
Jadi, mangrove harus dibudidayakan mengingat banyak manfaat yang bisa kita rasakan. Dengan melestarikan hutan mangrove, itu artinya kita menjaga keseimbangan lingkungan. Dengan banyaknya isu lingkungan belakangan ini, program penanaman dan budidaya mangrove terus digalakan. Banyak yang berpendapat bahwa mangrove adalah tempat hidup banyak makhluk hidup. Karena tak hanya manusia saja yang mendapat manfaat dari adanya hutan manrove ini, tapi juga makhluk hidup lainnya.