ANGSANA
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Subfamili : Faboidea
Genus : Pterocarpus
Spesies : Pterocarpus indicus
Nama Ilmiah : Pterocarpus indicus
Nama Internasional : Malay padauk, red sandalwood, amboyna
Nama Lokal : Angsana
Asal : Indonesia
Ciri-ciri : Daun pohon angsana bersifat majemuk dan menyirip gasal, panjangnya sekitar 12 cm hingga 13 cm
Manfaat : Bahan baku meubel, kerajinan tangan, dan kesehatan
Pohon angsana adalah salah satu spesies pohon yang mampu beradaptasi pada lingkungan hutan hujan tropis. Sebarannya dimulai dari Burma bagian selatan, Asia Tenggara termasuk Indonesia, Pasifik barat, Cina selatan, hingga Kepulauan Solomon dan Ryukyu.
Sejarah masa lampau mencatat, pohon angsana banyak tumbuh subur di hutan dengan ketinggian 500 mdpl, terutama di hutan belantara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain itu, angsana juga didapati tumbuh di wilayah Kalimantan meliputi rawa pantai, serta sepanjang aliran sungai pasang surut.
Proses perkembangbiakan angsana secara alami adalah melalui penyebaran biji, sedangkan sebaran buatan menggunakan stek cabang maupun ranting.
Saat ini pohon angsana telah tersebar ke berabagai belahan dunia dan banyak dibudidayakan, seperti di Afrika, India, Taiwan, Sri Lanka, Jepang, Hawaii dan daerah Amerika Tengah.
Kayu angsana termasuk kayu dengan sifat sangat kuat dan kokoh sehingga banyak dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan mebel atau konstruksi rumah. Getah yang keluar dari batang pohon ketika disayat berwarna merah kino dan kerap kali digunakan sebagai pewarna alami. Sedangkan kulit dan seratnya dapat dimanfaatkan untuk kerajinan tangan
Sumber:
https://rimbakita.com/pohon-angsana/
https://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-pohon-angsana-pterocarpus-indicus/
https://biodiversitywarriors.kehati.or.id/artikel/angsana-atau-sonokembang